Pengakuan P.em.bu.n.uh Asli Brigadir J, Si Eksekutor Kuak Adegan Sebenarnya: Saya Lihat Sambo Menangis
Penembakan memang dilakukan oleh Richard Eliezer selaku anak buah Ferdy Sambo.
Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menyatakan kesalahannya atas kasus pembunuhan ajudannya itu.
Bahkan Irjen Ferdy Sambo sendiri sudah menjalani sidang kode etik demi keadilan.
Terjerat hukum sebagai tersangka, kasus pembunuhan Brigadir J masih terus berlanjut.
Belakangan mulai terkuak sudah siapa sebenarnya yang seharusnya mengeksekusi Brigadir Yosua.
Bukan Bharada Eliezer seperti yang pertama kali muncul di pemberitaan.
Sejumlah fakta baru mulai terungkap meski kasus ini sudah mulai jarang tersorot.
Salah satunya saat Ferdy Sambo menitihkan air mata, saat mau bunuh Brigadir J.
Ia menjelaskan kondisi Ferdy Sambo yang berbeda saat hendak membunuh Brigadir J.
"Karena menurutnya, biasanya dia tidak seperti itu," ungkap Ricky Rizal.
Tapi Ricky Rizal menolak perintah tersebut sehingga dilimpahkan pada Bharada E.
Menurut pengakuannya, dia berani menolak perintah tersebut karena tidak kuat mental.
Hal ini disampaikan oleh pengacaranya, Erman Umar.
"Kamu berani nembak? Nembak Yosua? Dia bilang, saya enggak berani pak," kata Emran.
"Saya gak kuat mental, enggak berani pak," katanya.
Ketika disuruh menembak Brigadir J, Ricky Rizal melihat Ferdy Sambomenangis.
Sama seperti Brigadir J, Ajudan Ferdy Sambo ini puya saldo rekening hingga ratusan juta rupiah.
Ricky Rizal juga menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Namun, Ricky Rizal tidak melaporkan rencana pembunuhan Brigadir Jtersebut.
Penyebabnya adalah karena dia belum mendapatkan pengacara.
Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara Brigadir J kembali mengungkap fakta mengejutkan.
Ia menyebutkan jika ada Brigjen Polisi yang setor Rp2,5 miliar ke Ferdy Sambo demi naik jabatan.
Sayangnya ternyata uang sejumlah fantastis tersebut berakhir tak balik modal.
Kini sang Brigjen Polisi sampai berterima kasih ke Kamaruddin Simanjuntak.
Lantaran karma Ferdy Sambo kini bak terbalaskan.
Kamaruddin Simanjuntak memang terbilang sering menguliti satu per satu borok Ferdy Sambo.
"Bahkan dia sudah di Patsus dicopot dari Satgas Merah putih, harusnya tidak ada lagi alasan takut."
Sehingga jenderal bintang tiga tersebut sampai takut ke Ferdy Sambo.
Kamarudin Simanjuntak menilai wajar ketakutan karena sampai ada keterlibatan mafia.
"Wajar karena ada keterlibatan mafia bukti seorang BJP punya fasilitas pesawat pribadi," jelasnya.
Kamarudin Simanjuntak juga menjelaskan kekuatan dari Ferdy Sambo.
Hal itu wajar kalau Ferdy Sambo punya kekuasaan tinggi.
Uya Kuya pun kagum dengan pengakuan Kamarudin Simanjuntak.